Jakarta, Harian Umum - Turki dan China berminat akan menginvestasikan dana sebesar Rp 15 T di Aceh, pada sektor energi. Hal tersebut dilaporkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Irwandi menyebutkan, ada dua perusahaan Turki yang berminat investasi di bidang energi, yaitu Hitai yang berkonsentrasi pada panas bumi dan Aksa di bidang pembangkit listrik tenaga gas di Lhokseumawe.
"Perusahaan yang antre banyak, terutama bidang energi," kata Irwandi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2018.
Menurut Irwandi, nilai investasi dari pihak asing bisa mencapai Rp 15 triliun. Dan menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang. Hal tersebut dapat memperkecil penggangguran di Aceh tergolong angka tinggi, yaitu 12 persen.
JK pun memintanya agar melakukan percepatan.
"Tadi disuruh dipercepat administrasinya atau izinnya. Kami tuh mau agar secepatnya mereka investasi agar ada harapan kerja untuk orang Aceh," katanya.
Irwandi mengatakan para investor umumnya boleh menanamkan modalnya di bidang mana saja. Namun, ia meminta agar tidak ada bisnis ekstraksi bahan tambang, meski Aceh memiliki wilayah pertambangan.(tqn)



 
                                



